Apa itu Flu Babi?
Flu Babi adalah suatu penyakit menular yang disebabkan virus influenza yang ditularkan binatang dan dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini adalah swine influenza (H1N1).
• Gejala Klinis
Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu demam, sakit tenggorokan, batuk, hidung meler, nyeri otot, pusing, badan lemas. Selain itu juga muncul gejala muntah disertai diare. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan perawatan dengan intensif dapat mnyebabkan kematian.
Flu Babi adalah suatu penyakit menular yang disebabkan virus influenza yang ditularkan binatang dan dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini adalah swine influenza (H1N1).
• Gejala Klinis
Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu demam, sakit tenggorokan, batuk, hidung meler, nyeri otot, pusing, badan lemas. Selain itu juga muncul gejala muntah disertai diare. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan perawatan dengan intensif dapat mnyebabkan kematian.
• Masa inkubasi
Masa inkubasi virus influenza ini bervariasi antara 1-3 hari.
• Sumber dan cara penularan
Penularan flu babi (H1N1) pada binatang ini terjadi secara cepat dengan resiko kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi di antara populasi babi satu peternakan, bahkan dapat menyebar ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan pada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik berasal dari tinja atau unggas yang terserang flu babi. Adapun orang yang mempunyai resiko besar terserang flu babi (H1N1) adalah pekerja peternakan, penjual daging babi, dan pengonsumsi daging babi.
• Upaya pencegahan
Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja atau kontak langsung dengan babi atau unggas yang terinfeksi flu babi. Beberapa tindakan pencegahan sebagai berikut:
- Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran pencernaan babi harus menggunakan pelindung (masker, kaos tangan, kaca mata renang, dll).
- Bahan yang berasal dari saluran cerna babi seperti kotoran harus diletakkan dengan baik (ditanam/dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
- Alat-alat yang digunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan.
- Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan.
- Menyemprotkan cairan desinfektan pada kandang dan area peternakan.
- Melakukan kebersihan lingkungan.
- Melakukan dan menjaga kebersihan diri.
Enam Gejala Flu Serius
1. Sulit bernafas dan dada terasa sakit
Selain hidung tersumbat dan nyeri otot, demam atau flu tidak seharusnya membuat anda kesulitan bernafas dan sakit pada dada. Jika ini yang anda rasakan, ini mungkin bukan hanya sekedar gejala flu biasa. Bisa mungkin penyakit lain seperti penyakit jantung, asma, pneumonia atau yang lainnya. Karena itu, segeralah hubungi dokter.
2. Demam yang tak kunjung reda
Jika anda mengalami demam yang terus menerus, bisa saja ini gejala infeksi tambahan dalam tubuh yang seharusnya segera mendapatkan perawatan.
3. Muntah dan tidak dapat menahan dehidrasi
Dalam keadaan flu berat, tubuh membutuhkan cairan untuk terhindar dehidrasi. Jika anda sulit menjaganya, sebaiknya langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan cairan infuse.
4. Menelan terasa sakit
Ini gejala flu yang sebenarnya tidak biasa. Walaupun sedikit, ketidaknyamanan ini terjadi ketika anda menelan ludah atau makanan dapat berasal dari sakit tenggorokan, namun rasa sakit yang lebih mungkin disebabkan gejala infeksi atau sakit lain yang perlu mendapatkan perawatan dokter.
5. Batuk yang sulit hilang
Batuk yang tak sembuh-sembuh mungkin diakibatkan oleh kering paska sakit tenggorokan yang cukup diobati dengan antihistamin. Tetapi apabila batuk anda bertahan selama lebih dari dua sampai tiga minggu, periksakan ke dokter, karena mungkin terjadi infeksi atau penyakit lain.
6. Tersumbat yang terus menerus dan sakit kepala
Demam dan alergi dapata menyebabkan penyumbatan pada sinus dan memicu infeksi pada sinus. Anda mengalami hal ini, jangan lakukan pengobatan biasa, pergilah ke dokter untuk penyembuhan dengan antibiotik.
Sebagai kesimpulan, kuncinya adalah dengan membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Makan makanan yang sehat dan bergizi, menjaga kebersihan, dan berolah raga.
Sumber: Radar Jogja
0 komentar:
Posting Komentar